Tuesday, January 19, 2021

 

Seni Rupa 3 Dimensi


Seni Rupa 3 Dimensi adalah karya seni rupa yang dibatas tidak saja dengan sisi panjang dan lebar, namun dibatasi oleh kedalaman atau tinggi.

Karya seni rupa 3 dimensi (3D) merupakan karya seni yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Simplenya, 3D yakni karya seni yang mempunyai volume dan menempati sebuah ruang.

Di dalam aliran seni rupa memang ada pembagian untuk karya seni rupa murni yang terbagi menjadi dua. Yakni, seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi.

Kali ini, kita akan mengupas tuntas mengenai pembahasan seni rupa tiga dimensi, dimulai dari pengertian, prinsip, fungsi dan contoh karya seni rupa 3 dimensi.

Maka dari itu, jangan sampai tertinggal mengenai beberapa pembahasan yang akan kami kupas. Lihat dan pahami seluruhnya semoga kamu paham ya!

Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi

Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang mempunyai 3 ukuran atau sisi atau memiliki ruang ketiga berupa kedalaman. Seni rupa ini bisa disebut dengan istilah 3D.

Seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari berbagai sisi, ia memiliki bentuk dan biasanya tidak digunakan untuk hiasan saja.

Selain menambah sudut pandang yang dapat diambil, hal ini juga tentu memberikan tambahan ruang gerak kreasi.

Misalnya, karya seni rupa 3 dimensi dapat memuat karya 2 dimensi lain di salah satu bahkan semua permukaan karyanya.

 

Fungsi Seni Rupa 3 Dimensi

Adapun berikut adalah fungsi-fungsi seni rupa 3 dimensi dan penjelasannya:

1. Sebagai Hiasan

Fungsi seni rupa tiga dimensi yang pertama adalah sebagai hiasan. Karya yang sudah jadi, digunakan sebagai hiasan untuk mempercantik sebuah ruangan atau objek lain.

Yang paling sering kita jumpai adalah karya 3 dimensi yang berwujud benda hias seperti vas bunga, guci penghias ruangan, piring hias dinding (pajangan dinding) dan lain sebagainya.

2. Sebagai Sarana Peringatan

Fungsi seni rupa tiga dimensi yang kedua adalah sebagai sarana peringatan. Maksudnya peringatan disini adalah sebagai sebuah tanda pengingat.

Biasanya, berupa tugu ataupun prasasti jaman dahulu. Mungkin, sebagai contoh adalah monumen kesaktian pancasila sebagai peringatan akan terjadinya gerakan 30 september 1965 oleh PKI.

3. Sebagai Sarana Belajar

Fungsi karya seni rupa tiga dimensi yang ketiga adalah sebagai sarana belajar. Ini, untuk menunjukkan betapa banyaknya karya seni 3 D pada jaman sebelum kemerdekaan.

Misalnya, ada banyak museum, candi-candi, atau bisa dilihat banyak relief candi borobudur yang merupakan karya 3 dimensi sebagai sarana belajar masa lalu Indonesia saat berbentuk kerajaan.

4. Sebagai Sarana Rekreasi

Fungsi karya seni rupa tiga dimensi yang ketiga adalah sarana rekreasi. Hampir sama dengan fungi sarana belajar, karena rekreasi bisa dijadikan hiburan.

Pada saat study tour candi-candi dan kawasan sejarah yang memuat unsur karya seni jelas dikunjungi untuk sarana hiburan bagi manusia jaman sekarang.

5. Sebagai Sarana Religi

Fungsi karya seni rupa tiga dimensi yang kelima adalah sebagai sarana religi. Banyak sekali masjid peninggalan jaman dahulu ataupun tempat ibadah agama lain yang memiliki banyak motif.

Masjid saka tunggal dengan reliefnya dan dapat dijumpai juga candi borobudur, candi mendut, yang mana digunakan sebagai tempa peribadahan umat budha pada acara waisya.

 

Prinsip Seni Rupa 3 Dimensi


Prinsip seni rupa adalah prinsip yang menunjang tentang bagaimana beberapa unsur dalam sebuah karya digabungkan sehingga memiliki seni.

Prinsip-prinsip seni rupa ada 8, berikut penjelasannya:

1.       Kesatuan (Unityadalah prinsip yan menunjang unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling membangun dalam sebuah komposisi yang menarik dan indah.

2.       Keselarasan adalah unsur seni rupa yang hanya akan dikatakan indah dan memiliki nilai estetis bila mereka berpadu dengan selaras.

3.       Penekanan adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari dua unsur yang berlawanan dan saling berdekatan.

4.       Irama adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur.

5.       Gradasi adalah susunan warna yang membuat karya lebih hidup yang didasari pada tingkatan tertentu pada sebuah karya seni.

6.       Kesebandingan adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan.

7.       Komposisi adalah prinsip dari unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.

8.       Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan dari suatu susunan unsur-unsur seni rupa.

Itulah merupakan 8 prinsip-prinsip seni rupa tiga dimensi yang dapat kamu pahami.

 

Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Berikut adalah 5 teknik seni rupa tiga dimensi dan penjelasannya singkat:

1. Teknik Aplikasi

Teknik aplikasi adalah karya seni rupa atau karya hias dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam guntingan kain yang terbentuk hiasan seperti binatang, bunga maupun bentuk lainnya.

2. Teknik Mozaik

Teknik mozaik adalah teknik yang membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang diatur dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.

3. Teknik Merakit

Teknik merakit ini membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung beberapa potongan bahan. Cara ini disebut dengan merakit dan hasil karyanya disebut rakitan.

Cara menggabungkan bahan tersebut dapat dengan cara dipatri, disekrup, mengelas ataupun dengan beberapa cara lainnya yang bagus.

4. Teknik Pahat

Teknik pahat ini membentuk suatu karya seni rupa dengan membuang bahan yang tidak dibutuhkan. Cara membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir dan martil.

Biasanya, bahan atau media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips, kayu dan bahan-bahan lainnya.

5. Teknik Menuang atau Cor

Teknik menuang atau cor adalah karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang dituang pada sebuah alat cetakan.

Setelah bahan cair tersebut mengeras, kemudian dikeluarkan dari cetakan. Bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam, gips ataupun karet.

Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Nilai estetika pada karya seni rupa tiga dimensi dapat bersifat objektif maupun bersifat subjektif. Berikut adalah beberapa penjelasan secara singkatnya.

a. Nilai Estetis Bersifat Objektif

Nilai estetika bersifat objektif berupa keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri dan tampak secara kasat mata.

Nilai estetis atau keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan objek yang membentuk kesatuan dan sebagainya.

Serta beberapa keselarasan dalam menata unsur-unsur visual.

b. Nilai Estetis Bersifat Subjektif

Nilai estetis bersifat subjektif berupa keindahan yang tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya.

Baca juga: Pameran Seni Rupa

Alat dan Bahan Seni Rupa 3 Dimensi

Alat dan Bahan Seni Rupa 3 Dimensi

Adapun untuk penjelasan singkat dan lengkap mengenai alat dan bahan karya seni rupa tiga dimensi dapat dipecah menjadi dua yaitu bahan dan media karya.

Berikut adalah penjelasan mengenai bahan dan media karya seni rupa tiga dimensi:

1. Bahan Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Bahan dalam pembuatan karya seni rupa tiga dimensi dibagi menjadi tiga kelompok. Berikut adalah bahan karya seni rupa 3D:

·         Bahan lunak: Kertas, karton, styrofoam.

·         Bahan liat: Tanah liat, gips, lilin, plastisin.

·         Bahan keras: Kayu, batu, logam.

2. Media Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Sedangkan, untuk alat yang dibutuhkan dalam pembuatan karya seni rupa 3D adalah:

·         Alat acuan berbentuk cetakan alat ini dipakai apabila kita membuat karya 3 dimensi dengan teknik cor.

·         Kayu, alat ini dipakai apabila kita mau membutsir.

·         Kawat, alat ini dipakai apabila kita akan membutsir.

·         Alat pahat, ukit atau martil, alat ini dipakai ketika akan membuat pahatan/patung.

·         Gunting.

·         Pisau.

·         Silet.

·         Amplas.

·         Bor, dan lain-lain.

Sejauh ini sudah cukup lengkap ya mengenai penjelasan bahan dan media karya yang dipakai dalam karya seni rupa 3 dimensi. Semoga cukup membuat kamu paham materi seni budaya kali ini.

Contoh Seni Rupa 3 Dimensi

Seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang bukan hanya ada sisi panjang dan lebarnya, tetapi juga memiliki ruang dan volume.

Adapun untuk contoh karya seni rupa 3 dimensi beserta penjelasannya adalah:

1. Gantungan Kunci

Contoh Seni Rupa 3 Dimensi

Gantungan kunci merupakan salah satu karya seni rupa tiga dimensi yang cukup populer. Kamu pasti memiliki gantungan kunci yang lucu atau biasa saja.

Gantungan kunci sendiri digunakan sebagai hiasan dan memiliki kegunaan supaya kunci yang kita taruh tidak mudah hilang.

2. Topeng

Contoh Seni Rupa 3 Dimensi

Topeng merupakan salah satu karya seni rupa tiga dimensi yang cukup mudah dibuat dengan berbagai karakter yang ada. Itu merupakan salah satu karya yang bagus untuk diperjualbelikan juga.

3. Mebel (Meja, Kursi dan Lainnya)

Contoh Seni Rupa 3 Dimensi

Mebel merupakan salah satu karya seni rupa tiga dimensi yang memiliki banyak kegunaan dan keindahan. Misal, untuk tempat duduk dan meja makan.

Baca juga: Apresiasi Seni Rupa

4. Vas Bunga

 

Vas Bunga adalah salah satu karya seni rupa 3D yang cukup digandrungi masyarakat sebagai tempat atau wadah bunga untuk hiasan di dalam sebuah ruangan.

5. Patung atau Arca

Contoh Seni Rupa 3 Dimensi

Patung atau Arca adalah salah satu bentuk karya seni 3 dimensi yang diakui seluruh dunia. Indonesia salah satu negara yang memiliki banyak sekali patung dan arca. Bisa ditemukan di candi-candi.

Itulah merupakan pembahasan materi lengkap dari seni rupa 3 dimensi dan berbagai contoh karya seni rupa 3D. Untuk itu, semoga kamu bisa membahami secara keseluruhan.

Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang mempunyai 3 ukuran atau sisi atau memiliki ruang ketiga berupa kedalaman. Seni rupa ini bisa disebut dengan istilah 3D.

1. Sebagai Hiasan
2.
Sebagai Sarana Peringatan
3. Sebagai Sarana Belajar
4.
Sebagai Sarana Rekreas
5. Sebagai Sarana Religi

Prinsip Seni Rupa 3 Dimensi
Prinsip Seni Rupa 3 Dimensi
Prinsip seni rupa adalah prinsip yang menunjang tentang bagaimana beberapa unsur dalam sebuah karya digabungkan sehingga memiliki seni.

Prinsip-prinsip seni rupa ada 8, berikut penjelasannya:

Kesatuan (Unity) adalah prinsip yan menunjang unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling membangun dalam sebuah komposisi yang menarik dan indah.
Keselarasan adalah unsur seni rupa yang hanya akan dikatakan indah dan memiliki nilai estetis bila mereka berpadu dengan selaras.
Penekanan adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari dua unsur yang berlawanan dan saling berdekatan.
Irama adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur.
Gradasi adalah susunan warna yang membuat karya lebih hidup yang didasari pada tingkatan tertentu pada sebuah karya seni.
Kesebandingan adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan.
Komposisi adalah prinsip dari unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.
Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan dari suatu susunan unsur-unsur seni rupa.

 

No comments:

Post a Comment

ILUSTRASI

  kegiatan yang bertujuan untuk memperjelas ide cerita atau narasi, di mana tujuan utamanya untuk memperjelas, memperkuat, mempertegas dan m...