Tuesday, November 3, 2020

 

Unsur-unsur seni rupa

Titik

unsur karya seni

Titik adalah unsur paling dasar dari seni rupa. Menjadi dasar seni rupa disini karena titik bisa melahirkan wujud ide/gagasan lalu menciptakan sebuah garis, bentuk dan bidang.

Disamping itu ada pula teknik lukis yang terkenal dengan menggunakan kombinasi warna titik dan ukuran yang disebut teknik Pointilisme.

Garis

unsur seni rupa garis

Garis adalah kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarika dari titik satu ke titik lainnya. Secara definisi, garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna , tekstur, dan lainnya.


Garis juga menjadi unsur fisik yang mendasar dan penting dalam pembuatan karya seni rupa. Garis membentuk dimensi memanjang dan memiliki arah serta sifat-sifat yang khusus seperti panjang, pendek, vertical, horizontal, lurus, melengkung, berombang dan masih banyak lagi.

Bidang

bidang

Seperti halnya yang kita tahu, bidang memiliki permukaan yang datar dan merupakan benda 2 dimensi. Apabila kumpulan garis dipertemukan antara ujung pangkalnya akan membentuk bidang. Bidang dibagi dua bidang geometrik (persegi, segitiga dst) dan bidang organic (lengkungan bebas), selain itu bidang juga memiliki sifat yang varitif sesuai bentunknya.

Bentuk

Gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk secara bahasa berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun adalah bentuk benda yang terlihat oleh mata seperti bulat, persegi, tak teratur dan lainnya. Sedangkan bentuk plastis adalah bentuk benda yang terlihat karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut misalnya kulkas.

Adapun dua jenis bentuk, antara lain:

  • Geometris
    Bentuk geometris terdiri dari bentuk kubistis (ex : balok dan kubus) dan silindiris (ex: bola, tabung)
  • Non geometris
    Bentuk yang meniru objek yang ada di alam seperti: hewan, manusia, pohon dan masih banyak lagi.

Ruang

ruang seni rupa

Ruang adalah luas sekumpulan bidang dan dimensi yang meliputi panjang, lebar dan tinggi. Dalam suatu ruang, ilusi dapat dibuat dengan garis dan bidang, kemudian dikombinasikan dengan warna yang dapat menciptakan ilusi sinar seperti perspektif dan kontras gelap terang.

Jadi, ruang sering dikaitkan dengan bidang dan keluasan benda.

Warna

Warna adalah unsur paling dominan dalam sebuah karya seni. Kesan yang ditimbulkan warna akan memberikan gambaran karya seni sesuai dengan kenyaataan yang ada.

Kita tahu bahwa warna berasal dari warna primer seperti merah, kuning dan biru. Adanya warna memberikan kesan tertentu contohnya seperti warna gerap biasanya memberikan nuasa berat dan warna terang biasnya memberikan nuansa ringan.

Tekstur

unsur seni rupa

Tekstur adalah kondisi suatu permukaan benda yang biasanya dites menggunakan indra peraba. Menurut Fajar Sidik dan Aming Prayitno, tekstur adalah sifat permukaan seperti lunak, lembut, kasar dan halus.

Menurut Rasjoyo, Teksur menjadikan suatu karya seni bernilai tinggi karena didalamnya memberikan tambahan irama dan dinamika pada permukaan karya seni.

Gelap terang

unsur seni rupa

Unsur seni rupa yang terakhir adalah unsur gelap terang. Gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.

Nah, adanya perbedaan inilah mengapa sebabnya muncul tingkat warna yang berbeda. Dimana, bagian sisi yang terkena cahaya akan lebih terang sedangkan bagian sisi yang sedikit terkena cahaya akan lebih gelap.


Tuesday, October 13, 2020

 

Aliran dalam Seni Rupa

Romantisme

Aliran romantisisme adalah aliran yang menggambarkan suatu kenyataan yang ada melalui cara yang lebih dramatis dan memiliki suasana seperti mimpi. Kapal terombang-ambing dalam cuaca badai, Sosok manusia berdiri dipuncak bukit pada saat Senja, dsb. Romantisisme menguak keindahan suatu tema dari gaya teatrikalnya, bukan hanya mengandalkan subjek yang indah saja.

Ciri-Ciri Aliran Romantisisme
  1. Imajinatif; Meskipun tetap realistis (tidak ada fantasi), adegan tampak lebih dramatis dari kenyataan.
  2. Subjektif; Penciptaan seni dianggap sebagai ekspresi diri seniman.
  3. Menggunakan intensitas emosional yang tinggi.
  4. Pencitraan atau suasana memiliki kualitas dream-like (seperti mimpi).
  5. Menggambarkan perasaan kuat yang tidak harfiah atau menggunakan perumpaan dan simbol.

Tokoh Penting Romantisisme

  1. Francisco Goya
  2. Caspar David Friedrich
  3. JMW Turner
  4. Theodore Gericault
  5. Henry Fuseli
  6. Jean Auguste Dominique Ingres


Naturalisme

Aliran naturalisme adalah aliran yang ingin menggambarkan kembali alam semirip dan seakurat mungkin sesuai dengan referensi yang dilukisnya. Naturalisme merupakan ajang apresiasi bagi seniman terhadap alam. Seniman biasanya akan memilih keadaan waktu tertentu (senja/golden hour) untuk melukiskan pemandangan yang luar biasa.

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Naturalisme
  1. Mengutamakan kemiripan gambar pada lukisan dengan objek yang dilukis sesuai dengan referensi
  2. Teknik dan kepiawaian seniman menjadi senjata utama
  3. Membawakan tema-tema lukisan yang indah namun berdasarkan kemurniannya
  4. Naturalisme adalah bentuk apresiasi seniman terhadap keindahan alam
  5. Mengangkat tema keindahan pemandangan di sekitar seniman

Tokoh Aliran Seni Lukis Naturalisme

  1. John Constable
  2. Jean-Baptiste-Camille Corot
  3. Theodore Rousseau
  4. Thomas Cole
  5. Frederic Edwin Church
  6. Ilya Repin
  7. Basuki Abdullah


Realisme

Realisme adalah aliran yang ingin menampilkan suatu peristiwa, suasana atau model tertentu dengan keadaan sehari-hari, tanpa di dramatisir atau dipilih keadaan paling indahnya saja. Aliran ini bisa saja tidak mengkopi dengan sempurna apa yang dilihatnya, peristiwa atau temanya yang realistis, bukan gambarnya saja.

Ciri Aliran Seni Lukis Realisme
  1. Mengangkat peristiwa keseharian yang dialami oleh orang kebanyakan
  2. Menggambarkan masyarakat dalam situasi yang nyata dan khas dengan lingkungan keadaan sehari-harinya
  3. Karya realis menggambarkan manusia dari semua kelas dalam situasi dan kondisi aslinya.
  4. Realisme tidak setuju terhadap subjek seni yang dibesar-besarkan (dramatis) ala Romantisisme.
  5. Memiliki detail gambar yang menyerupai aslinya (natural) melalui teknik tinggi yang dikuasai oleh pelukisnya.

Tokoh Aliran Seni Lukis Realisme

  1. Gustave Courbet
  2. Jean-Francois millet
  3. Edouard Manet
  4. James Whistler
  5. John Singer Sargent
  6. Thomas Eakins


Impresionisme

Impresionisme adalah aliran seni lukis yang hanya melukiskan impresi sekilas dari subjek yang dilukis. Aliran ini muncul karena kehadiran kamera yang sudah dapat mengambil alih fungsi seni sebagai media dokumentasi. Daripada mereplika warna yang sebagaimana cara pandang manusia melihat, impresionisme ingin menggambarkan warna murni berdasarkan proses terjadinya pembentukan warna.

Biasanya para impresionis melukis di alam terbuka dalam kurun waktu yang singkat, sehingga harus mengorbankan keakuratan bentuk, itulah alasan mengapa hasil lukisan mereka biasanya hanya sebatas impresi. Mereka tidak sempat menyelesaikan detail lebih jauh. Namun dari ketidaksempurnaan itu justru muncul bentuk estetis baru yang tidak dimiliki oleh aliran realisme, naturalisme, bahkan fotografi sekalipun.


Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Impresionisme

  1. Gambar pada lukisan tidak detail, lukisan hanya tampak mirip jika dilihat dari jauh
  2. Palet warna yang cerah dan kontras berdasarkan teori pengelompokan lingkaran warna
  3. Fokus melukis pantulan cahaya pada subjeknya, bukan subjeknya sendiri
  4. Menggunakan teknik kuas yang disebut dab yang merupakan istilah luar untuk cocolan sambal
  5. Tidak menggunakan warna hitam

Tokoh Aliran Seni Lukis Impresionisme

  1. Claude Monet
  2. Edgar Degas
  3. Pierre-Auguste Renoir
  4. Camille Pissarro
  5. Alfred Sisley

Penjelasan lebih lengkap mengenai aliran seni lukis impresionisme dapat dipelajari pada link dibawah ini:


Fauvisme

Fauvisme menggunakan gaya yang hampir mirip dengan impresionisme, namun menolak ide dasarnya, yaitu: peniruan alam. Fauvisme membuat warna menjadi unsur seni yang independen. Warna tidak hanya menjadi warna baju, warna langit atau warna kulit, namun menjadi salah satu unsur yang berdiri sendiri tanpa menjadi representasi fisik apapun.

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Fauvisme
  1. Warna mencolok yang tidak melihat keakurasian pada model referensi yang dilukis.
  2. Bentuk gambar pada lukisan diiringi oleh garis tegas yang gelap
  3. Warna digunakan untuk mengekspresikan gagasan Seniman, bukan sekedar pewarna
  4. Keakurasian detail bentuk gambar pada referensi model atau subjek dihiraukan
  5. Menyampaikan gagasan atau pesan pribadi dari pelukisnya

Tokoh Fauvisme

  1. Henri Matisse
  2. Maurice de Vlaminck
  3. Andre Derain
  4. Kees van Dongen
  5. Raoul Dufy
  6. Georges Braque

Ekspresionisme

Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan ekspresi individu seniman terhadap apa yang diingat, dilihat dan dirasakannya. Bisa dikatakan ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam jiwa. Ekspresionisme tidak akan membebankan ketelitian dan kesulitan melukis pada karyanya. Karena itu aliran ini tidak memiliki tingkat kemiripan yg akurat bahkan sangat melenceng dari referensi alam.

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Ekspresionisme
  1. Tidak mengutamakan kemiripan objek yang dilukis
  2. Sapuan kuas yang berani dan ekspresif (bekas kuas dibiarkan tampak dan tidak ditutup-tutupi)
  3. Teknik menggambar yang tampak naif (amatir) namun tetap memiliki komposisi yang baik
  4. Mementingkan ekspresi jiwa individu seniman dibandingkan dengan mengkopi alam
  5. Menggunakan warna sebagai simbol untuk suatu hal, bukan sebagai pewarna objek saja

Tokoh Ekspresionisme

  1. Ernst Ludwig Kirchner
  2. Wassily Kandinsky
  3. Kathe Kollowitz
  4. Paul Klee
  5. Chaim Soutine
  6. Max Beckmann

Kubisme

Kubisme adalah aliran yang memuat beberapa sudut pandang dari suatu objek dalam satu gambar yang sama, sehingga menghasilkan lukisan yang terfragmentasi dan terdeformasi. Aliran ini juga menyederhanaan objek hingga menyerupai bentuk geometris. Suatu objek lukis dapat terdiri dari berbagai angle secara bersamaan sehingga menghasilkan kejanggalan yang estetis.

Ciri-Ciri Aliran Kubisme
  1. Menggunakan beberapa perspektif sekaligus dalam satu gambar.
  2. Melakukan deformasi dan dekonstruksi terhadap objek yang di lukis seperti posisi mulut tertukar dengan posisi hidung
  3. Menyederhanakan objek menjadi mirip dengan bentuk geometris
  4. Mengeksplorasi bentuk terbuka dan memadukan latar dengan objek didepannya.
  5. Pada fase kedua Kubisme, banyak menggunakan benda sehari-hari sebagai kolase (potongan koran, dsb).

Tokoh Kubisme

  1. Pablo Picasso
  2. Georges Braque
  3. Fernand Leger
  4. Juan Gris
  5. Robert Delaunay
  6. Sonia Delaunay


Dadaisme

Dadaisme adalah aliran yang tidak membuat suatu karya indah secara fisik, namun bermuatan kritik tajam atau pesan sosial dengan cara membuat sindiran tidak langsung, hingga ke ungkapan langsung yang provokatif terhadap kaum berwenang yang dianggap membuat keputusan negatif.

Dadaisme memancarkan keindahan estetis dari sisi-sisi yang yang jarang dimuat dalam keindahan generik atau biasa seperti: keindahan dalam ketidakteraturan dan sesuatu yang acak (random) namun tetap seimbang.


Ciri-ciri Aliran Dadaisme
  1. Menampilkan gambaran yang tidak indah dan provokatif.
  2. Memuat pesan yang mempertanyakan kembali arti seni, peran seniman dan estetika secara umum.
  3. Menyampaikan seruan anti perang melalui satir atau sindirian terhadap kekejaman perang.
  4. Berisikan pesan anti kaum borjuis yang pada masa itu dianggap menyebabkan Perang Dunia I
  5. Menggunakan objek-objek “readymade” atau sesuatu yang telah ada, seperti objek sehari-hari seperti: gelas, toilet, sendok, dll.

Tokoh Dadaisme

  1. Francis Picabia
  2. Marcel Duchamp
  3. Man Ray
  4. Hannah Hoch
  5. Sophie Taeuber-Arp
  6. Andre Breton


Surealisme

Surealisme adalah aliran yang menghadirkan gambar objek nyata dalam keadaan yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata, sehingga citranya seperti dalam mimpi. Gambar yang nyata tapi dalam keadaan tidak nyata itu seperti: Manusia yang melayang, jam dinding meleleh atau potret wajah dengan hidung dan mulut yang posisinya tertukar.

Surealisme menggunakan pendekatan teori psikologi Freud yang mengeksplorasi alam bawah sadar dan citra mimpi manusia sebagai salah satu penggambaran dari hasrat manusia.

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Surealisme
  1. Memuat gambar objek nyata dalam keadaan tidak nyata
  2. Pencitraan seperti dalam mimpi
  3. Memiliki kontras tinggi, dalam artian: terdapat wujud besar yang bersebelahan dengan wujud kecil
  4. Memainkan imaji yang terdapat dalam mimpi dengan dunia nyata
  5. Tampak seperti fantasi namun tetap berpegangan pada referensi dunia nyata

Tokoh Aliran Seni Lukis Surealisme

  1. Salvador Dali
  2. Andre Breton
  3. Hans Arp
  4. Max Ernst
  5. Alberto Giacometti
  6. Joan Miro

Sunday, September 6, 2020

KONSEP SENI

Konsep seni adalah berbagai hal-hal abstrak konseptual (teori) yang menyelubungi ide, perancangan dan pembentukan seni secara umum. Apa saja konsep-konsep tersebut? Salah satunya adalah pengertian seni sendiri, sifat dasar seni, unsur pembetuk seni, fungsi, prinsip, hingga ke bentuk konkretnya sebagai karya seni.

Memahami konsep seni membawa kita pada berbagai kemungkinan langkah baru dalam mengeksplorasi dan menciptakan karya seni. Mengapa? karena kita tahu apa saja parameter yang dapat disesuaikan dari masing-masing unsur pembentuk seni.

Tentunya unsur intrinsik seni adalah hal utama yang akan dirangkai untuk menciptakan seni. Namun unsur pembentuk seni tidak hanya dari dalam saja. Lukisan tidak akan menjadi lukisan jika ia tidak diakui sebagai lukisan oleh masyarakat. Seni bela diri akan menjadi koreografi (tari) dalam konteks yang berbeda.

Seni tercipta berdasarkan bentuk konkret atau wujud nyatanya dan berbagai hal-hal pembentuk lainnya pula seperti: sifat, fungsi, bentuk, struktur dan bahkan pengertian seni-nya sendiri. Ya, bahkan pengertian seni akan sangat berpengaruh pada karya seni yang diciptakan.

Misalnya, di masa lalu karya seni kontemporer tidak akan diakui sebagai seni oleh masyarakat. Mengapa? karena pengertian seni pada masa lalu cenderung lebih diartikan sebagai peniruan alam hingga ke media dokumentasi. Sekarang, tugas tersebut sudah hampir digantikan oleh fotografi.

Pengertian Seni 

Menurut Soedarso (2006: 102) Seni adalah karya manusia yang mengomunikasikan pengalaman batin lalu disajikan secara indah atau menarik hingga merangsang timbulnya pengalaman batin pula pada orang lain yang menikmatinya.

Namun seni juga dapat menjadi sesederhana peniruan alam dengan segala seginya seperti apa yang diungkapkan oleh Plato. Artinya apa yang dilakukan seni hanyalah melukis pemandangan, menari menirukan gerakan binatang yang elok, bernyanyi mengikutin nada yang disusun melalui rasio alam (fibonaci), dsb.

Bisa juga menggunakan pengembangan pengertian seni Plato oleh Aristoteles yang berpendapat bahwa seni adalah tiruan dunia alamiah dan dunia manusia (sosial). Aristoteles juga berpendapat bahwa seni harus mempunyai keunggulan falsafah (pemikiran yang dalam).

Apa bedanya pengertian dan definisi? Pengertian adalah pemahaman umum terhadap arti seni. Setiap ahli, setiap individu memiliki pengertiannya masing-masing dalam menginterpretasikan apa itu seni.

Sementara definisi seni adalah pengertian mengerucut dan ditetapkan sebagai apa yang dipegang oleh seorang seniman, individu hingga ke institusi tertentu. Misalnya seorang seniman akan menggunakan definisi seninya sendiri dalam berkarya, sehingga karyanya berbeda dengan yang lain.

Contoh lainnya adalah suatu institusi seperti galeri menetapkan bahwa karya seni yang mereka aku hanyalah karya seni tradisional, mereka sengaja mengkurasi karya-karya tradisional dan tidak menampung karya digital. Karena definisi seni yang mereka amini adalah karya tradisional.

Peneliti juga biasanya menentukan definisi operasional spesifik, sehingga penelitian mereka objektif dan mengerucut. Ketika orang lain membaca penelitiannya, maka ia harus memperhatikan terlebih dahulu definisi yang telah peneliti tentukan agar penelitian bermanfaat baginya.

Sifat Dasar Seni

Sifat dasar dari seni secara tidak langsung akan menyetir karya yang diciptakan menjadi berkarakter seperti seni sebagaimana mestinya, jika karya memang memenuhi dasar-dasar penciptaannya. Seni pada dasarnya sangat universal, namun juga individual, ekspresif, kreatif dan abadi (Gie, 1976: 41). Berikut adalah penjelasan dari kelima sifat dasar seni:

  1. Universal, seni berkembang diseluruh belahan dunia dan dapat dimengerti atau dipahami oleh banyak orang.
  2. Individual, meskipun sifatnya universal, setiap karya seni memiliki ciri khas individual seniman hingga suatu kelompok dalam penciptaan atau penyampaiannya.
  3. Ekspresif, seni akan menyampaikan ekspresi seniman dan penikmatnya sendiri, keduabelah pihak akan memiliki ekspresi unik sendiri dalam berinteraksi dengan seni.
  4. Kreatif, seni adalah penciptaan hal-hal baru, rekonstruksi atau saduran orisinal alami dari penciptanya.
  5. Abadi, seni akan terus hidup baik seutuh mungkin melalui peninggalan artefak yang berhasil dijaga keutuhannya, maupun melalui cercahan kecil oleh seniman generasi penerusnya.

Struktur Seni dalam Konsep Seni

Struktur seni adalah tata hubung unsur-unsur seni yang membangun suatu kesatuan karya seni.

  1. Struktur, adalah unsur pembentuk internal karya seni, misalnya: garis, bentuk, warna, bentuk dan tekstur untuk seni rupa. Seni musik terdiri dari melodi dan irama, dsb.
  2. Tema, adalah ide pokok secara keseluruhan mengena apa yang ingin dipersoalkan atau dibawakan dalam karya seni. Misalnya: tema sosial, perihal moral, tema kasih sayang, dsb.
  3. Medium (Media), merupakan wahana/material dan alat apa yang digunakan untuk menciptakan seni, apakah kanvas untuk lukisan? Instrumen perkusi untuk seni musik? Dsb.
  4. Gaya, merupakan gaya khas seperti apa yang seniman ingin tonjolkan. Gaya berhubungan dengan kebiasaan, latar belakang dan idealism dari senimannya sendiri, beberapa seniman lebih cenderung suka sesuatu yang tampak liar, alami, intuitif atau justru ada yang ingin sangat terkonsep dan terstruktur ala akademik.
  5. Aliran (Genre), adalah suatu mazhab, gaya kelompok atau kepercayaan bersama yang ingin digunakan. Bisa jadi realisme, naturalisme, dadaisme untuk seni rupa, pop, jazz, tradisional untuk seni musik, dsb. Seniman juga biasa menggabungkan beberapa aliran dalam karyanya.

Fungsi Seni 

Membuat konsep karya seni juga berarti memperhatikan pertimbangan fungsi dari seni. Apakah seni akan dibuat untuk memenuhi fungsi aplikatif atau menyelesaikan suatu permasalahan sehari-hari yang konkret? atau hanya dibuat berdasarkan keindahannya saja, atau justru ingin menghibur banyak orang?

Setidaknya fungsi seni dapat di generalisasi menjadi:

  1. Fungsi fisik, seni dapat dinikmati baik secara fisik dari bentuk visual, suara atau gerakan yang indah.
  2. Fungsi psikis, selain dari keindahan fisik, secara psikis seni juga dapat menjadi penggugah hati nurani seseorang.
  3. Berfungsi sebagai hiburan atau rekreasi massal.
  4. Sebagai media alternatif yang sangat efektif untuk sumber belajar pendidikan (tidak menjenuhkan).
  5. Fungsi religi, yaitu untuk membantu pendidikan keagamaan.
  6. Sarana komunikasi untuk menyampaikan berbagai pesan moral dan sosial.
  7. Fungsi riset dan penelitian, untuk menciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama dari segi hiburan.

Konsep Berkarya Seni

Berbagai konsep dasar seni diatas akhirnya digunakan digunakan untuk perancangan suatu karya seni. Misalnya, seniman menentukan pengertian atau definisi seni apa yang digunakan, bagaimana cara ia menyikapi sifat dasar seni, bagaimana struktur seni dibuat, dsb.

Misalnya, konsep berkarya seni rupa melibatkan setidaknya 5 tahap, yaitu:

  1. Melakukan pengamatan & penelitian, pengertian seni, aliran seni dan susunan struktur seperti apa yang cocok dan akan digunakan untuk karya seni yang akan dibuat.
  2. Menentukan tema, gambaran imaji dan kekhasan seperti apa yang diinginkan? Apakah pertanyaan filsafat? Tema cinta? Atau murni bentuk keindahan estetika saja?
  3. Membuat sketsa, sketsa yang dimaksud adalah perancangan seni secara umum sebelum dieksekusi.
  4. Analisis Sketsa, gambar sketsa sangat banyak membantu untuk menumpahkan ide yang abstrak menjadi realita dan memperbaiki atau mengembangkannya secara konkret lewat gambar kasar yang jauh lebih jelas dan nyata dibandingkan dengan imajinasi di kepala.
  5. Mengeksekusi konsep, artinya, mulai menciptakan karya seni yang telah dirancang sebelumnya. Perlu diketahui bahwa eksekusi konsep atau penciptaan karya dapat dilakukan secara perlahan juga, melalui uji coba terlebih dahulu.
  6. Evaluasi, karya yang telah diciptakan atau uji coba selalu dapat diperbaiki kembali atau dibuat versi barunya untuk memperbaiki atau mengembangkan karya tersebut.
  7. Sketsa adalah bread and butter atau lalapan dan sambal untuk konsep seni. Semua cabang seni biasanya melibatkan gambar sketsa, baik itu seni tari dalam menentukan koreografi, arsitektur dalam menentukan rancang bangunnya, hingga seni musik yang dapat memanfaatkan draft kasar ala sketsa lewat perancangan draft notasi kasar dan coretan lirik lagu.

Monday, August 10, 2020

STILASI, DISTORSI DAN DEFORMASI DALAM SENI RUPA

A. STILASI

Stilasi adalah mengubah bentuk asli dari sumber atau dengan melihat objek dari berbagai arah dengan penggayaan dan dapat dibuat menjadi bermacam-macam bentuk baru yang bersifat dekoratif namun ciri khas bentuk aslinya masih kelihatan.

Stilasi ini dapat dilakukan untuk bentuk-bentuk geometris dan bentuk-bentuk naturalis seperti stilasi bentuk segitiga, bentuk segi empat, bentuk lingkaran dan sebagainya. Stilasi bentuk-bentuk alam seperti stilasi buah-buahan, stilasi daun, stilasi bunga, stilasi manusia, sitilasi binatang, dan stilasi bentuk-bentuk alam lainnya. Selain itu stilasi juga dapat dilakukan pada berbagai ragam hias yang sudah ada baik ragam hias naturalis, geometris maupun ragam hias dekoratif.

Mewarnai Gambar: Mewarnai Gambar Bunga MatahariJual Berisi 20 Biji Benih Bunga Matahari Kuning | BLANJA.com

B.      DISTORSI

Distorsi adalah melukiskan obyek dengan teknik melebih-lebihkan dan menonjolkan bagian bentuk benda yang ingin di fokuskan

22 types Kpop Star Acrylic Keyring Lee Jong Suk Park Bo Gum Lee ...Lee Min Ho Jadi Aktor Paling Ingin Dicium di Thailand


C.     DEFORMASI

Deformasi adalah perubahan bentuk, posisi, dan dimensi dari suatu objek. Dalam senirupa istilah deformasi diartikan sebagai suatu kegiatan penggayaan atau perubahan bentuk, posisi, dan dimensi dari suatu objek yang dilakukan dengan cara penambahan beberapa unsur visual tertentu sehingga terciptalah suatu karya baru yang lebih menarik, gambarnya disebut dengan gambar deformasi atau karya deformasi.


Tingakat Atas : Macam-Macam Aliran Seni LukisTopi Derby Model Fascinator Cadar Jaring Pita Bulu dengan Klip ...

Deformasi juga disebut melukiskan obyek dengan teknik melepaskan bagian-bagian benda (obyek) dari susunannya

ILUSTRASI

  kegiatan yang bertujuan untuk memperjelas ide cerita atau narasi, di mana tujuan utamanya untuk memperjelas, memperkuat, mempertegas dan m...