Seni Rupa 3 Dimensi
Seni Rupa 3 Dimensi adalah karya seni
rupa yang dibatas tidak saja dengan sisi panjang dan lebar,
namun dibatasi oleh kedalaman atau tinggi.
Karya seni rupa 3 dimensi (3D) merupakan karya seni yang memiliki
panjang, lebar, dan tinggi. Simplenya, 3D yakni karya seni yang mempunyai
volume dan menempati sebuah ruang.
Di dalam aliran seni rupa memang ada pembagian
untuk karya seni rupa murni yang terbagi menjadi dua.
Yakni, seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi.
Kali ini, kita akan mengupas tuntas mengenai pembahasan seni rupa tiga
dimensi, dimulai dari pengertian, prinsip, fungsi dan contoh karya seni rupa 3
dimensi.
Maka dari itu, jangan sampai tertinggal mengenai beberapa pembahasan
yang akan kami kupas. Lihat dan pahami seluruhnya semoga kamu paham ya!
Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi
Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang mempunyai 3
ukuran atau sisi atau memiliki ruang ketiga berupa kedalaman. Seni rupa ini
bisa disebut dengan istilah 3D.
Seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari berbagai sisi, ia memiliki
bentuk dan biasanya tidak digunakan untuk hiasan saja.
Selain menambah sudut pandang yang dapat diambil, hal ini juga tentu
memberikan tambahan ruang gerak kreasi.
Misalnya, karya seni rupa 3 dimensi dapat memuat karya 2 dimensi lain di
salah satu bahkan semua permukaan karyanya.
Fungsi Seni Rupa 3 Dimensi
Adapun berikut adalah fungsi-fungsi seni rupa 3 dimensi dan
penjelasannya:
1.
Sebagai Hiasan
Fungsi seni rupa tiga dimensi yang pertama adalah sebagai hiasan. Karya
yang sudah jadi, digunakan sebagai hiasan untuk mempercantik sebuah ruangan
atau objek lain.
Yang paling sering kita jumpai adalah karya 3 dimensi yang berwujud
benda hias seperti vas bunga, guci penghias ruangan, piring hias dinding (pajangan
dinding) dan lain sebagainya.
2.
Sebagai Sarana Peringatan
Fungsi seni rupa tiga dimensi yang kedua adalah sebagai sarana
peringatan. Maksudnya peringatan disini adalah sebagai sebuah tanda pengingat.
Biasanya, berupa tugu ataupun prasasti jaman dahulu. Mungkin, sebagai
contoh adalah monumen kesaktian pancasila sebagai peringatan akan
terjadinya gerakan 30 september 1965 oleh PKI.
3.
Sebagai Sarana Belajar
Fungsi karya seni rupa tiga dimensi yang ketiga adalah sebagai sarana
belajar. Ini, untuk menunjukkan betapa banyaknya karya seni 3 D pada jaman
sebelum kemerdekaan.
Misalnya, ada banyak museum, candi-candi, atau bisa dilihat banyak
relief candi borobudur yang merupakan karya 3 dimensi sebagai sarana belajar
masa lalu Indonesia saat berbentuk kerajaan.
4.
Sebagai Sarana Rekreasi
Fungsi karya seni rupa tiga dimensi yang ketiga adalah sarana rekreasi.
Hampir sama dengan fungi sarana belajar, karena rekreasi bisa dijadikan
hiburan.
Pada saat study tour candi-candi dan kawasan sejarah
yang memuat unsur karya seni jelas dikunjungi untuk sarana hiburan bagi manusia
jaman sekarang.
5.
Sebagai Sarana Religi
Fungsi karya seni rupa tiga dimensi yang kelima adalah sebagai sarana
religi. Banyak sekali masjid peninggalan jaman dahulu ataupun tempat ibadah
agama lain yang memiliki banyak motif.
Masjid saka tunggal dengan reliefnya dan dapat dijumpai juga candi
borobudur, candi mendut, yang mana digunakan sebagai tempa peribadahan umat
budha pada acara waisya.
Prinsip
Seni Rupa 3 Dimensi
Prinsip seni rupa adalah prinsip yang
menunjang tentang bagaimana beberapa unsur dalam sebuah karya digabungkan
sehingga memiliki seni.
Prinsip-prinsip seni rupa ada 8, berikut penjelasannya:
1.
Kesatuan (Unity) adalah prinsip yan
menunjang unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling
membangun dalam sebuah komposisi yang menarik dan indah.
2.
Keselarasan adalah unsur
seni rupa yang hanya akan dikatakan indah dan memiliki nilai
estetis bila mereka berpadu dengan selaras.
3.
Penekanan adalah prinsip yang
mendasari kesan perbedaan dari dua unsur yang berlawanan dan saling berdekatan.
4.
Irama adalah prinsip yang
mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur.
5.
Gradasi adalah susunan
warna yang membuat karya lebih hidup yang didasari pada tingkatan tertentu pada
sebuah karya seni.
6.
Kesebandingan adalah prinsip seni
rupa yang mengacu pada keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa
yang diciptakan.
7.
Komposisi adalah prinsip dari
unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.
8.
Keseimbangan adalah prinsip yang
bertanggung jawab pada kesan dari suatu susunan unsur-unsur seni rupa.
Itulah merupakan 8 prinsip-prinsip seni rupa tiga dimensi yang dapat
kamu pahami.
Teknik Seni Rupa 3 Dimensi
Berikut adalah 5 teknik seni rupa tiga dimensi dan penjelasannya
singkat:
1.
Teknik Aplikasi
Teknik aplikasi adalah karya seni rupa atau karya hias dalam seni
menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam guntingan kain yang terbentuk
hiasan seperti binatang, bunga maupun bentuk lainnya.
2.
Teknik Mozaik
Teknik mozaik adalah teknik yang membuat karya seni dengan cara menempel
benda 3 dimensi yang diatur dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga
menghasilkan lukisan.
3.
Teknik Merakit
Teknik merakit ini membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung
beberapa potongan bahan. Cara ini disebut dengan merakit dan hasil karyanya
disebut rakitan.
Cara menggabungkan bahan tersebut dapat dengan cara dipatri, disekrup,
mengelas ataupun dengan beberapa cara lainnya yang bagus.
4.
Teknik Pahat
Teknik pahat ini membentuk suatu karya seni rupa dengan membuang bahan
yang tidak dibutuhkan. Cara membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir dan
martil.
Biasanya, bahan atau media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu,
gips, kayu dan bahan-bahan lainnya.
5.
Teknik Menuang atau Cor
Teknik menuang atau cor adalah karya seni yang dihasilkan dengan cara
menuang bahan cair yang dituang pada sebuah alat cetakan.
Setelah bahan cair tersebut mengeras, kemudian dikeluarkan dari cetakan.
Bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam, gips ataupun karet.
Baca juga: Tari
Tradisional di Indonesia dan Gambarnya
Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Nilai estetika pada karya seni rupa tiga dimensi dapat bersifat objektif
maupun bersifat subjektif. Berikut adalah beberapa penjelasan secara
singkatnya.
a.
Nilai Estetis Bersifat Objektif
Nilai estetika bersifat objektif berupa keindahan karya seni rupa berada
pada wujud karya seni itu sendiri dan tampak secara kasat mata.
Nilai estetis atau keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari
komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan objek yang
membentuk kesatuan dan sebagainya.
Serta beberapa keselarasan dalam menata unsur-unsur visual.
b.
Nilai Estetis Bersifat Subjektif
Nilai estetis bersifat subjektif berupa keindahan yang tidak hanya pada
unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh
selera penikmatnya atau orang yang melihatnya.
Baca
juga: Pameran Seni Rupa
Alat dan Bahan Seni Rupa 3 Dimensi
Adapun untuk penjelasan singkat dan lengkap mengenai alat dan bahan
karya seni rupa tiga dimensi dapat dipecah menjadi dua yaitu bahan dan media
karya.
Berikut adalah penjelasan mengenai bahan dan media karya seni rupa tiga
dimensi:
1.
Bahan Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Bahan dalam pembuatan karya seni rupa tiga dimensi dibagi menjadi tiga
kelompok. Berikut adalah bahan karya seni rupa 3D:
·
Bahan lunak: Kertas, karton,
styrofoam.
·
Bahan liat: Tanah liat, gips, lilin,
plastisin.
·
Bahan
keras: Kayu, batu, logam.
2. Media Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Sedangkan, untuk alat yang dibutuhkan dalam
pembuatan karya seni rupa 3D adalah:
·
Alat
acuan berbentuk cetakan alat ini dipakai apabila kita membuat karya 3 dimensi
dengan teknik cor.
·
Kayu, alat ini dipakai apabila kita
mau membutsir.
·
Kawat, alat ini dipakai apabila kita
akan membutsir.
·
Alat pahat, ukit atau martil, alat
ini dipakai ketika akan membuat pahatan/patung.
·
Gunting.
·
Pisau.
·
Silet.
·
Amplas.
·
Bor, dan lain-lain.
Sejauh ini sudah cukup lengkap ya mengenai penjelasan bahan dan media
karya yang dipakai dalam karya seni rupa 3 dimensi. Semoga
cukup membuat kamu paham materi seni budaya kali
ini.
Baca
juga: Seni Rupa 2 Dimensi dan Contohnya
Contoh Seni Rupa 3 Dimensi
Seni rupa 3 dimensi merupakan
karya seni yang bukan hanya ada sisi panjang dan lebarnya, tetapi juga memiliki
ruang dan volume.
Adapun untuk contoh karya seni rupa 3 dimensi
beserta penjelasannya adalah:
1.
Gantungan Kunci
Gantungan kunci merupakan salah satu karya seni rupa tiga dimensi yang
cukup populer. Kamu pasti memiliki gantungan kunci yang lucu atau
biasa saja.
Gantungan kunci sendiri digunakan sebagai hiasan
dan memiliki kegunaan supaya kunci yang kita taruh tidak mudah hilang.
2.
Topeng
Topeng merupakan salah satu karya seni rupa tiga dimensi yang cukup
mudah dibuat dengan berbagai karakter yang ada. Itu merupakan salah satu karya
yang bagus untuk diperjualbelikan juga.
3.
Mebel (Meja, Kursi dan Lainnya)
Mebel merupakan salah satu karya seni rupa tiga dimensi yang memiliki
banyak kegunaan dan keindahan. Misal, untuk
tempat duduk dan meja makan.
Baca
juga: Apresiasi Seni Rupa
4.
Vas Bunga
Vas Bunga adalah salah satu karya seni rupa 3D yang cukup digandrungi
masyarakat sebagai tempat atau wadah bunga untuk hiasan di dalam sebuah
ruangan.
5.
Patung atau Arca
Patung atau Arca adalah salah satu bentuk karya seni 3 dimensi yang
diakui seluruh dunia. Indonesia salah satu negara yang memiliki banyak sekali
patung dan arca. Bisa ditemukan di candi-candi.
Itulah merupakan pembahasan materi lengkap dari seni rupa 3 dimensi dan
berbagai contoh karya seni rupa 3D. Untuk itu, semoga kamu bisa membahami
secara keseluruhan.
Seni rupa 3 dimensi adalah
karya seni rupa yang mempunyai 3 ukuran atau sisi atau memiliki ruang ketiga
berupa kedalaman. Seni rupa ini bisa disebut dengan istilah 3D.
1. Sebagai Hiasan
2. Sebagai Sarana
Peringatan
3. Sebagai Sarana Belajar
4. Sebagai Sarana Rekreas
5. Sebagai Sarana Religi
Prinsip Seni Rupa 3
Dimensi
Prinsip Seni Rupa 3 Dimensi
Prinsip seni rupa adalah prinsip yang menunjang tentang bagaimana beberapa
unsur dalam sebuah karya digabungkan sehingga memiliki seni.
Prinsip-prinsip seni rupa
ada 8, berikut penjelasannya:
Kesatuan (Unity) adalah
prinsip yan menunjang unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain
sehingga saling membangun dalam sebuah komposisi yang menarik dan indah.
Keselarasan adalah unsur seni rupa yang hanya akan dikatakan indah dan memiliki
nilai estetis bila mereka berpadu dengan selaras.
Penekanan adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari dua unsur yang
berlawanan dan saling berdekatan.
Irama adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara
teratur.
Gradasi adalah susunan warna yang membuat karya lebih hidup yang didasari pada
tingkatan tertentu pada sebuah karya seni.
Kesebandingan adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada keteraturan dan
penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan.
Komposisi adalah prinsip dari unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi
teratur, serasi, dan menarik.
Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan dari suatu susunan
unsur-unsur seni rupa.
No comments:
Post a Comment