Tradisi seni rupa di Barat telah dimulai puluhan ribu tahun
silam, ditandai dengan adanya lukisan-lukisan dinding gua terkenal, misalnya
Altamira di Spanyol dan Lascaux di Perancis.
Perkembangannya kemudian, meskipun banyak ditemukan
karya-karya patung dan arsitektur, karya-karya seni lukis selalu lebih menarik
untuk dibicarakan.
Karya-karya lukis menjadi sarana ungkapan visual dan lebih
bersifat pribadi yang bebas dimulai pada masa Renaisans, dengan tokoh-tokoh
terkenal seperti Jan van Eyck, Leonado Da Vinci, Albreht Durer, Michelangelo,
dll. Karya-karya mereka pada umumnya
masih digolongkan seni rupa klasik.
Albrecht Durer. Potret Diri (1500) Jan van Eyck.Lelaki dengan Serban Merah (1433) Leonardo da Vinci.Monalisa (1503-5)
Demikian pula karya Rembrandt van Rijn, Jan Vermeer, Paul Rubens, dan yanglain di abad sesudahnya belum memasuki babak seni rupa modern di Barat
Rembrandt. Penjaga Malam. 1642
Vermeer. Wanita Berkerudung. 1664
SENI RUPA MODERN BARAT
Seni rupa modern ditandai dengan munculnya berbagaimacam aliran seni
• Dalam sejarah
seni dimulai dari impresionisme, pada abad XIX, tetapi ada pula yang
menyatakan sejak neoklasikisme pada abad XVIII, kemudian disusul romantisme,
dan realisme
• Aliran-aliran
seni modern berkembang pesat pada abad
XX, di antaranya ialah pointilisme, ekspresionisme, kubisme, primitivisme,
surrealisme, dan seni rupa abstrak terutama berkembang di Eropa
• Kemudian berlanjut
dan muncul abstrak ekspresionisme, field painting, pop-art,
dan optic art di Amerika.
• Seni rupa
modern kemudian mendominasi di berbagai wilayah dunia dan bepengaruh pula pada
perkembangan seni rupa Indonesia, terutama
pada paro abad XX
NEOKLASIKISME DAN
ROMANTISME
• Neoklasikisme
merupakan aliran
seni yang mengutarakan kembali citarasa seni klasik. Bersifat
rasional, menggunakan norma-norma tertentu yang bersifat
individual, sederhana, dingin, dan kaku. Aliran neoklasik tidak sekadar
menghibur, melainkan ada kesadaran mendidik dan menanamkan tanggungjawab masyarakat terhadap negara.
Tokohnya ialah Jacques Louis David (1748-1825).
•
Romantisme
berbeda dengan neoklasikisme karena lebih mengedepankan emosi
daripada rasio. Aliran romantik mengungkap suatu misteri, melukiskan
kejadian-kejadian yang dramatis, tragedi yang dahsyat, dan perbuatan-perbuatan besar. Bersifat
imajiner dan berkecenderungan
melebih-lebihkan kenyataan. Tokoh-tokohnya ialah Theodore
Gericault (1791-1824) dan Eugene
Delacroix (1798-1863).
Realisme ialah aliran seni yang
memandang dunia sebagai apa adanya tanpa menambah dan menguranginya. Realisme
ingin menggambarkan sesuatu yang konkret, yakni sesuatu yang benar-benar ada
dan nyata, bukan hasil fantasi melainkan hasil pencerapan indera. Realisme
menolak cara pelukisan yang melebih-lebihkan obyek akibat subyektivitas
senimannya seperti dalam romantisisme. Sebaliknya, realisme ingin mengungkapkan
obyektivitas dalam seni. Pelopornya ialah Gustave Courbet (1819-1877). Tokoh
lainnya ialah Honore Daumier (1808-1879).
Impresionisme merupakan aliran
seni yang berusaha mengungkapkan kesan-kesan atas pengaruh pencerapan indera
dan perasaan. Kesan cahaya yang menimpa dan dipantulkan obyek menjadi perhatian
utama sehingga garis menjadi dikesampingkan. Sebaliknya, unsur warna menjadi
penting karena pengaruh cahaya matahari yang mengandung spektrum.
Tokoh-tokohnya antara lain: Claude Monet (1840-1926), Auguste Renoir
(1841-1919), Camille Pissarro (1830-1903), dan Edgar Degas (1834-1917).
Paul Cezanne (1839-1906), Paul Gauguin (1848), Vincent van Gogh (1853-90) dan Georges Seurat (1859-91) kemudian dikenal sebagai tokoh post-impresionisme karena menciptakan kecenderungan baru
•
Pointilisme sesungguhnya merupakan perkembangan
dari aliran impresionisme. Secara khusus dalam lukisan tampilan rupa tersusun
atas titik-titik berwarna-warni. Campuran warna terjadi secara optis, misalnya
warna hijau tampak karena terjadi dari titik-titik biru yang berdampingan
dengan titik-titik kuning. Tokohnya ialah Georges Seurat (1859-91) dan Paul Signac (1863-1935)
•
Kubisme berkembang dari post-impresionisme yang
dirintis Paul Cezanne. Aliran kubisme menyederhanakan obyek-obyek lukisan
menjadi faset-faset bidang berbentuk geometris, berkotak-kotak seperti susunan
kubus. Pablo Picasso (1881-1973) melukis Gadis-gadis Avignon
tahun 1907 dengan cara itu, sehingga menegaskan munculnya aliran kubisme. Tokoh
lain ialah George Braque (1882-1963). Mereka dikenal sebagai penganut aliran
kubisme analitis. Sementara Juan Gris (1887-1927) sebagai tokoh aliran kubisme sintetis.
Ekspresionisme mementingkan
ungkapan emosi yang bergelora di dalam diri seniman, sehingga menghasilkan
karya yang subyektif dan terjadi distorsi bentuk dan warna. Ekspresionisme
dicetuskan oleh Vincent van Gogh yang juga bermula dari post-impresionisme.
Jika kubisme cenderung rasionalistis dengan pertimbangan-pertimbangan komposisi
yang matang, ekspresionisme menampakkan kebebasan dan menuruti perasaan
subyektif. Tokoh lainnya ialah Edvard Munch (1863-1944) dan Ernst Ludwig
Kirchner (1880-1938). Ekspresionisme Perancis disebut Fauvisme, karena “keliaran”
penggunaan warnanya
Primitivisme mirip dengan
Fauvisme dalam hal mengikuti perasaan yang bebas dan lebih menampilkan
warna-warna murni dan cemerlang serta kehadiran bentuk-bentuk naif, menyerupai
lukisan anak-anak. Tokohnya ialah Henri Rousseau (1844-1910) dan Paul Gauguin
(1848-1903). Sebelumnya Gauguin berangkat dari impresionisme. Tokoh lain ialah
Henri Matisse (1869-1954) yang dikenal pula sebagai tokoh Fauvisme bersama
Andre Derain (1880-1954).
Pada awalnya surrealisme
merupakan gerakan dalam sastra. Dalam seni rupa, surrealisme mengungkapkan
tentang sesuatu di luar kenyataan dan kontrol kesadaran seperti dalam mimpi,
halusinasi, fantasi, dan sebagainya. Pencetusnya, Andre Breton menyatakan
sebagai otomatisme psikis yang murni. Bentuk subyek-subyeknya mungkin dapat
dikenali, tetapi berada dalam hubungan yang aneh tak masuk akal dan tidak
terdapat dalam kenyataan sebenarnya. Tokohnya antara lain Salvador Dali
(1904-89) dan Max Ernst (1891-1976)
Seni rupa abstrak atau disebut
pula abstraksionisme, merupakan aliran seni yang menggambarkan sebuah bentuk
tak berwujud. Dalam arti abstrak murni karya seni merupakan ciptaan yang
terdiri atas susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari ilusi atas
obyek-obyek alam. Kalaupun menggambarkan obyek alam, bentuknya tak dapat
dikenali kembali. Tokoh seni abstrak murni ialah Wassily Kandinsky (1866-1944)
dan Piet Mondrian (1872-1944).
Gerakan seni rupa abstrak
kemudian berkembang secara dinamis di Amerika pada tahun 40-an. Seni Rupa
Modern kemudian berlanjut di sana
•
Seni rupa abstrak berkembang pesat di Amerika,
menjadi abstrak ekspresionisme (disebut Action painting) misalnya karya Jackson
Pollock (1912-56) dan Willem de Kooning (1904-).
•
Mark Rothko (1903-70) kemudian menciptakan Field-painting.
Dalam field painting, lukisan menjadi berisi bidang-bidang warna
bersegi yang luas dengan tepian yang mengabur tidak tegas.
•
Berawal di Inggris, kemudian muncul gerakan seni
rupa Pop Art (popular art / seni rupa populer), dengan tokoh
antara lain Andi Warhol (1928-87). Pop art dipengaruhi oleh
perkembangan budaya populer yang terjadi di masyarakat, dan memungutnya menjadi
pokok lukisan seperti komik, iklan, kehidupan kota metropolis, dan lain-lain.
•
Selain itu berkembang pula Op art (optical art) dengan tokoh Viktor Vasalery (1808-). Op
art menggarap bentuk yang dapat mengecoh mata dan memperdaya penglihatan
karena adanya ilusi bentuk dan ilusi gerak
No comments:
Post a Comment