Tuesday, March 28, 2023

SIMBOL DALAM SENI RUPA

 Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol 

dalam bahasa Inggris: symbol; Simbolium Latin, berasal dari bahasa Yunani 

symbolon (symballo) yang berarti menarik kesimpulan, bermakna atau 

memberi kesan. Secara kontekstual, kata simbol ini memiliki beberapa 

pengertian sebagai berikut.

1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatannya 

menggantikan gagasan atau objek tertentu.

2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: 

arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek.

3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/atau dengan 

kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas.

4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau 

individu-individu dengan arti tertentu yang kurang standar 

disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks 

ini sering dilawan dengan tanda alamiah.

Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang  dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsurnya rupanya. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain-lain 

sebagainya.

Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis hewan untuk penyelesaian sifat-sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil gantung makna palsu, lincah dan banyak akal. Serigala seringkali digunakan untuk difungsikan  keserakahan dan kelicikan. Lain lagi dengan penarikan yang digunakan untuk  keuntungan kemalasan dan kerugian.

Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi maupun tiga dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dapat memiliki makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan tugu yang menyelesaikan sesuatu sudah 

dilakukan orang sejak jaman dulu. Tugu dan monumen ada yang terbuat 

dari batu dan logam. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk 

peringatan peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah. 

Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan 

dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan 

Barat untuk menandai tempat yang dilewati garis katulistiwa

DESAIN DAN FUNGSI SENI RUPA MENURUT FELDMAN

 Desain atau rancangan biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan objek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata.

Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetika, dan berbagai macam aspek lainnya dengan sumber data yang didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah "perancangan proses". Salah satu contoh dari perancangan proses


Menurut feldman bahwa fungsi seni yang sudah berlangsung sejak zaman dahulu adalah untuk memuaskan: (1) kebutuhan-kebutuhan individu tentang ekspresi pribadi, (2) kebutuhan- kebutuhan sosial kita untuk keperluan display, (3) kebutuhan-kebutuhan fisik mengenai kita, mengenai barang-barang dan bangunan yang bermanfaat.

Feldman (1967: 2-3) “membagi fungsi seni menjadi tiga bagian, yaitu : personal functions of art, the socisl function of art, dan physical function of art”.

a. Fungsi personal (personal functions of art)

Gambar visual-alat komunikasi. Akan tetapi, seni juga melampaui komunikasi informasi, tetapi juga mengungkapkan seluruh dimensi kepribadian manusia, atau psikologis dalam keadaan tertentu. Seni adalah lebih dari simbol standar dan tanda-tanda yang digunakan karena pembentukan unsur-unsur, seperti: garis, warna, tekstur, mengirim subliminal makna luar informasi dasar, keberadaan unsur-unsur ini memberikan maksud dan makna kepada artis dan penonton.

b. Fungsi sosial (the social function of art)

Fungsi sosial suatu karya seni menurut Feldman (1967: 36-37) diuraikan sebagai berikut : (1) karya seni itu mencari atau cenderung mempengaruhi perilaku kolektif orang banyak, (2) karya itu diciptakan untuk dilihat atau dipergunakan, khususnya dalam situasi-situasi umum, dan (3) karya seni itu mengespresikan aspek-aspek tentang eksistensi sosial atau kolektif sebagai lawan dari bermacam-macam pengalaman setiap individu.

Seni melakukan fungsi sosial jika mempengaruhi kelompok manusia, hal ini dibuat untuk dilihat atau digunakan dalam situasi umum (karya mural Diego Rivera) ini menggambarkan aspek-aspek kehidupan bersama oleh semua, sebagai lawan jenis pengalaman pribadi.

c. Fungsi fisik (physical function of art)

Fungsi fisik dihubungkan dengan “penggunaan benda-benda yang efektif sesuai dengan kriteria kegunaan dan efisiensi, baik penampilan maupun permintaannya”. (Feldman, 1967: 71). Fungsi seni dalam gagasan Feldman merupakan salah satu pengaturan yang akan melekat pada setiap karya seni. Karya pribadi atau kelompok, tetap berbicara mengenai ruang

dan dimensi pemikiran dan konsep-konsep emosional. Fungsi dalam batasan feldman adalah seperangkat alat yang tidak dimaksudkan untuk mengatur kenapa seniman berkarya, tetapi lebih pada dinamisnya seniman dalam berkarya.

TEKNIK PEMBUATAN KERAMIK

  Teknik Pilin  Teknik ini dikenal juga sebagai teknik coil , teknik ini adalah membuat keramik dari bahan tanah liat yang sudah dipilin-pil...