Tuesday, August 23, 2022

K R I Y A

 

Sejarah Seni Kriya

Kriya mulai berkembang di Zaman Neolitikum atau Zaman Batu Muda.[1] Zaman ini adalah masa perubahan yang sangat besar dalam hidup manusia. Perubahan ini tampak pada kehidupan manusia yang berpindah dari mengumpulkan makanan menjadi memproduksi makanan. Manusia tidak lagi berpindah tempat tetapi menetap di satu tempat. Mereka telah mengenal bercocok tanam dan beternak. Karena telah menetap di satu tempat, maka lambat laun mereka memiliki kepandaian membuat rumah. Karena hidup mereka bermasyarakat, mereka mulai memikirkan banyak hal, termasuk di antaranya membuat benda-benda kriya, yakni tidak hanya memiliki fungsi tertentu, tetapi juga menarik untuk dilihat.

Pembuatan benda-benda kriya ini menyertai pembuatan alat-alat baru yang merupakan warisan Zaman Palaeolitikum dan Zaman Mesolitikum. Lewat percampuran dengan budaya-budaya lain di Asia, kriya di Indonesia semakin kaya dengan motif hias.

. Seni Kriya Tradisional Klasik

Pada masa kerajaan Hindu-Budha telah banyak menghasilkan karya seni kerajinan tangan. Teknik dan hasil karya seni yang dibuat pada masa itu berdasarkan pemikiran falsafah hidup agama Hindu, Budha, dan Islam.

 

Beberapa contoh Kriya pada masa klasik diantaranya;

 

Wayang kulit

Pandai perak dan emas

Ukiran-ukiran kayu

Keris dan senjata lainnya

Kerajinan topeng

Batik

Dan lain-lain

 

2. Seni Kriya Tradisional Rakyat

Karya seni Kriya tradisional disesuaikan dengan watak, adab, serta lingkungan pada masa itu. Adapun jenis dan teknik pembuatan Kriya ditentukan oleh bahan dan alat yang ada di sekitar tempat tinggal masyarakat.

 

3. Seni Kriya Indonesia Baru

Pada zaman kolonial, masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan yang mengedapankan nilai-nilai rasional dan kehidupan jasmaniah. Hal ini mengakibatkan kesadaran masarakat akan nilai-nilai tradisional seni Kriya menjadi luntur.

 

Beberapa orang menggabungkan Kriya seni tradisional dengan kriya baru dengan menggunakan bahan-bahan industri. Proses komersialisasi ini akhirnya membuat para seniman tidak bisa mewariskan keahlian mereka kepada generasi penerus.

 

Fungsi Seni Kriya

Pada masa sekarang, jenis karya seni ini banyak dipakai sebagai hiasan/ dekorasi, benda mainan, dan juga sebagai benda terapan.

 

1. Sebagai Hiasan/ Dekorasi

Fungsi Seni Kriya sebagai hiasan

Tembikar hias

Produk-produk kerajinan tangan banyak dipakai sebagai benda pajangan, hiasan, atau dekorasi ruangan. Dalam hal ini, seni Kriya lebih mengutamakan fungsi estetika sehingga dapat memperindah suatu ruangan.

 

Beberapa contoh karya seni jenis ini yang dipakai sebagai hiasan/ dekorasi;

 

Patung

Hiasan dinding

Seni ukir

Benda cinderamata

Tembikar

Dan lain-lain

2. Sebagai Benda Mainan

Fungsi Seni Kriya Sebagai Benda Mainan

Mainan Congklak

Selain sebagai hiasan/ dekorasi, jenis karya seni ini juga banyak dipakai sebagai alat permainan. Umumnya jenis kriya seperti ini bentuknya sederhana dengan bahan yang cukup mudah didapatkan dan dikerjakan, serta harganya terjangkau.

 

Beberapa contoh karya seni jenis ini yang dipakai sebagai alat permainan;

 

Boneka

Congklak

Kipas kertas

Dan lain-lain

3. Sebagai Benda Terapan

Fungsi Seni Kriya Sebagai Benda Terapan

Kursi kayu ukir

Jenis Kriya yang dipakai sebagai benda terapan (siap pakai) adalah benda yang lebih mengutamakan fungsinya ketimbang estetikanya. Umumnya seni Kriya sebagai benda terapan ini dapat digunakan dengan nyaman tanpa menghilangkan unsur estetikanya.

 

Beberapa contoh karya seni jenis ini yang digunakan sebagai benda terapan;

 

Kursi kayu

Lemari hias

Tempat tidur kayu

Keramik

Dan lain-lain

Baca juga: Pengertian Apresiasi Seni

 

Jenis-Jenis Seni Kriya di Nusantara

Pada dasarnya bentuk dan jenis karya seni Kriya di Indonesia sangat banyak ragamnya. Jenis karya seni ini dapat dibedakan berdasarkan bahannya dan teknik pembuatannya.

 

Mengacu pada pengertian seni Kriya di atas, berikut ini adalah beberapa jenisnya yang ada di nusantara;

 

A. Macam-Macam Seni Kriya Berdasarkan Bahannya

Macam-Macam Seni Kriya Berdasarkan Bahannya

Kerajinan tangan dari tanah liat

Jenis Kriya berdasarkan bahannya dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu; kayu, tekstil, keramik, logam, batu, dan kulit.

 

1. Kriya Kayu

Kriya kayu adalah jenis seni kerajinan tangan yang bahan dasarnya dari kayu dimana proses pembuatannya biasanya menggabungkan unsur estetika dan fungsional.

 

Contohnya;

 

Patung kayu

Tempat tidur kayu dengan ukiran

Meja rias dengan ukiran

Topeng kayu

Dan lain-lain

2. Kriya Tekstil

Kriya tekstil adalah seni Kriya yang menggunakan bahan dasar kain yang pembuatannya biasanya menggabungkan unsur keindahan dan fungsional. Kriya tekstil dapat dibagi dua macam, yaitu;

 

Karya kain batik

Karya kain tenun

3. Kriya Keramik

Kriya keramik adalah kerajinan tangan yang dibuat dari bahan dasar tanah liat dengan menggunakan teknik tertentu sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Pembuatan Kriya keramik ini biasanya menggunakan beberapa teknik, yaitu;

 

Teknik slab

Teknik putar

Teknik pilin

Teknik cetak tuang

4. Kriya Logam

Kriya logam adalah seni kerajinan tangan yang menggunakan bahan dasar logam dan teknik tertentu sehingga menghasilkan bentuk logam yang diinginkan. Teknik pembuatan kriya logam dilakukan dengan dua cara, yaitu;

 

Teknik Cetak lilin

Teknik bivalve

5. Kriya Batu

Kriya batu adalah jenis kerajinan tangan yang memakai bahan dasar batu dan membentuknya sedemikian rupa sehingga memiliki nilai estetika dan bernilai jual. Beberapa contoh Kriya batu diantaranya;

 

Cincin batu akik

Cincin batu permata

Patung dari batu

Dan lain-lain

6. Kriya Kulit

Kriya kulit adalah jenis kerajinan tangan yang menggunakan kulit sebagai bahan dasarnya. Dalam hal ini, kulit yang dipakai adalah kulit sapi, kerbau, buaya, ular, dan lain-lain.

 

Kulit tersebut harus melalui proses dan bahan tertentu untuk mengghasilkan bahan kulit yang siap diolah. Beberapa contoh seni Kriya kulit diantaranya;

 

Tas kulit

Gesper kulit

Dompet kulit

Jacket kulit

Wayang kulit

Dan lain-lain

B. Macam-Macam Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Macam-Macam Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Seni Kriya pahat/ ukir

Jenis Kriya berdasarkan cara pembuatannya dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu; pahat/ ukir, batik, tenun, anyam, dan bordir.

 

1. Kriya Pahat/ Ukir

Kriya pahat/ ukir adalah jenis kerajinan tangan yang dibuat dengan cara memahat atau mengukir suatu bahan (kayu, logam, batu) sehingga menghasilkan bentuk yang dinginkan. Beberapa contoh hasil Kriya pahat/ ukir diantaranya;

 

Topeng kayu

Ukiran furnitur

Dan lain-lain

2. Kriya Batik

Kriya batik adalah kerajinan tangan yang dibuat dengan memberikan pola atau gambar pada sebuah kain memakai bahan pewarna tertentu sehingga menghasilkan pola sesuai dengan yang diinginkan. Adapun teknik batik yang biasa dipakai adalah;

 

Teknik tulis

Teknik lukis

Teknik cap

3. Kriya Tenun

Kriya tenun adalah jenis kerajinan tangan yang dibuat dengan cara mengolah jalinan benang beragam warna sehingga menjadi suatu kain dengan pola tertentu. Ada dua jenis Kriya tenun, yaitu tenun songket dan tenun ikat dimana masing-masing daerah memiliki corak yang unik sesuai dengan tradisi masing-masing.

 

4. Kriya Anyaman

Kriya anyaman adalah jenis kerajinan tangan yang dibuat dengan cara mengolah bahan dasar sehingga membentu sebuah pola tertentu. Adapun bahan anyaman yang sering digunakan diantaranya;

 

Anyaman rotan

Anyaman bambu

Anyaman tali

Anyaman pandan

Dan lain-lain

5. Kriya Bordir

Kriya bordir adalah jenis kerajinan tangan yang dibuat dengan cara menempatkan hiasan dari benang dan dijahit pada kain untuk menambah keindahan kain tersebut.

No comments:

Post a Comment

TEKNIK PEMBUATAN KERAMIK

  Teknik Pilin  Teknik ini dikenal juga sebagai teknik coil , teknik ini adalah membuat keramik dari bahan tanah liat yang sudah dipilin-pil...