Aliran dalam Seni Rupa
Romantisme
Aliran romantisisme adalah aliran yang menggambarkan suatu kenyataan yang ada melalui cara yang lebih dramatis dan memiliki suasana seperti mimpi. Kapal terombang-ambing dalam cuaca badai, Sosok manusia berdiri dipuncak bukit pada saat Senja, dsb. Romantisisme menguak keindahan suatu tema dari gaya teatrikalnya, bukan hanya mengandalkan subjek yang indah saja.
- Imajinatif; Meskipun tetap realistis (tidak ada fantasi), adegan tampak lebih dramatis dari kenyataan.
- Subjektif; Penciptaan seni dianggap sebagai ekspresi diri seniman.
- Menggunakan intensitas emosional yang tinggi.
- Pencitraan atau suasana memiliki kualitas dream-like (seperti mimpi).
- Menggambarkan perasaan kuat yang tidak harfiah atau menggunakan perumpaan dan simbol.
Tokoh Penting Romantisisme
- Francisco Goya
- Caspar David Friedrich
- JMW Turner
- Theodore Gericault
- Henry Fuseli
- Jean Auguste Dominique Ingres
Naturalisme
Aliran naturalisme adalah aliran yang ingin menggambarkan kembali alam semirip dan seakurat mungkin sesuai dengan referensi yang dilukisnya. Naturalisme merupakan ajang apresiasi bagi seniman terhadap alam. Seniman biasanya akan memilih keadaan waktu tertentu (senja/golden hour) untuk melukiskan pemandangan yang luar biasa.
- Mengutamakan kemiripan gambar pada lukisan dengan objek yang dilukis sesuai dengan referensi
- Teknik dan kepiawaian seniman menjadi senjata utama
- Membawakan tema-tema lukisan yang indah namun berdasarkan kemurniannya
- Naturalisme adalah bentuk apresiasi seniman terhadap keindahan alam
- Mengangkat tema keindahan pemandangan di sekitar seniman
Tokoh Aliran Seni Lukis Naturalisme
- John Constable
- Jean-Baptiste-Camille Corot
- Theodore Rousseau
- Thomas Cole
- Frederic Edwin Church
- Ilya Repin
- Basuki Abdullah
Realisme
Realisme adalah aliran yang ingin menampilkan suatu peristiwa, suasana atau model tertentu dengan keadaan sehari-hari, tanpa di dramatisir atau dipilih keadaan paling indahnya saja. Aliran ini bisa saja tidak mengkopi dengan sempurna apa yang dilihatnya, peristiwa atau temanya yang realistis, bukan gambarnya saja.
- Mengangkat peristiwa keseharian yang dialami oleh orang kebanyakan
- Menggambarkan masyarakat dalam situasi yang nyata dan khas dengan lingkungan keadaan sehari-harinya
- Karya realis menggambarkan manusia dari semua kelas dalam situasi dan kondisi aslinya.
- Realisme tidak setuju terhadap subjek seni yang dibesar-besarkan (dramatis) ala Romantisisme.
- Memiliki detail gambar yang menyerupai aslinya (natural) melalui teknik tinggi yang dikuasai oleh pelukisnya.
Tokoh Aliran Seni Lukis Realisme
- Gustave Courbet
- Jean-Francois millet
- Edouard Manet
- James Whistler
- John Singer Sargent
- Thomas Eakins
Impresionisme
Impresionisme adalah aliran seni lukis yang hanya melukiskan impresi sekilas dari subjek yang dilukis. Aliran ini muncul karena kehadiran kamera yang sudah dapat mengambil alih fungsi seni sebagai media dokumentasi. Daripada mereplika warna yang sebagaimana cara pandang manusia melihat, impresionisme ingin menggambarkan warna murni berdasarkan proses terjadinya pembentukan warna.
Biasanya para impresionis melukis di alam terbuka dalam kurun waktu yang singkat, sehingga harus mengorbankan keakuratan bentuk, itulah alasan mengapa hasil lukisan mereka biasanya hanya sebatas impresi. Mereka tidak sempat menyelesaikan detail lebih jauh. Namun dari ketidaksempurnaan itu justru muncul bentuk estetis baru yang tidak dimiliki oleh aliran realisme, naturalisme, bahkan fotografi sekalipun.
Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Impresionisme
- Gambar pada lukisan tidak detail, lukisan hanya tampak mirip jika dilihat dari jauh
- Palet warna yang cerah dan kontras berdasarkan teori pengelompokan lingkaran warna
- Fokus melukis pantulan cahaya pada subjeknya, bukan subjeknya sendiri
- Menggunakan teknik kuas yang disebut dab yang merupakan istilah luar untuk cocolan sambal
- Tidak menggunakan warna hitam
Tokoh Aliran Seni Lukis Impresionisme
- Claude Monet
- Edgar Degas
- Pierre-Auguste Renoir
- Camille Pissarro
- Alfred Sisley
Penjelasan lebih lengkap mengenai aliran seni lukis impresionisme dapat dipelajari pada link dibawah ini:
Fauvisme
Fauvisme menggunakan gaya yang hampir mirip dengan impresionisme, namun menolak ide dasarnya, yaitu: peniruan alam. Fauvisme membuat warna menjadi unsur seni yang independen. Warna tidak hanya menjadi warna baju, warna langit atau warna kulit, namun menjadi salah satu unsur yang berdiri sendiri tanpa menjadi representasi fisik apapun.
- Warna mencolok yang tidak melihat keakurasian pada model referensi yang dilukis.
- Bentuk gambar pada lukisan diiringi oleh garis tegas yang gelap
- Warna digunakan untuk mengekspresikan gagasan Seniman, bukan sekedar pewarna
- Keakurasian detail bentuk gambar pada referensi model atau subjek dihiraukan
- Menyampaikan gagasan atau pesan pribadi dari pelukisnya
Tokoh Fauvisme
- Henri Matisse
- Maurice de Vlaminck
- Andre Derain
- Kees van Dongen
- Raoul Dufy
- Georges Braque
Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan ekspresi individu seniman terhadap apa yang diingat, dilihat dan dirasakannya. Bisa dikatakan ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam jiwa. Ekspresionisme tidak akan membebankan ketelitian dan kesulitan melukis pada karyanya. Karena itu aliran ini tidak memiliki tingkat kemiripan yg akurat bahkan sangat melenceng dari referensi alam.
- Tidak mengutamakan kemiripan objek yang dilukis
- Sapuan kuas yang berani dan ekspresif (bekas kuas dibiarkan tampak dan tidak ditutup-tutupi)
- Teknik menggambar yang tampak naif (amatir) namun tetap memiliki komposisi yang baik
- Mementingkan ekspresi jiwa individu seniman dibandingkan dengan mengkopi alam
- Menggunakan warna sebagai simbol untuk suatu hal, bukan sebagai pewarna objek saja
Tokoh Ekspresionisme
- Ernst Ludwig Kirchner
- Wassily Kandinsky
- Kathe Kollowitz
- Paul Klee
- Chaim Soutine
- Max Beckmann
Kubisme
Kubisme adalah aliran yang memuat beberapa sudut pandang dari suatu objek dalam satu gambar yang sama, sehingga menghasilkan lukisan yang terfragmentasi dan terdeformasi. Aliran ini juga menyederhanaan objek hingga menyerupai bentuk geometris. Suatu objek lukis dapat terdiri dari berbagai angle secara bersamaan sehingga menghasilkan kejanggalan yang estetis.
- Menggunakan beberapa perspektif sekaligus dalam satu gambar.
- Melakukan deformasi dan dekonstruksi terhadap objek yang di lukis seperti posisi mulut tertukar dengan posisi hidung
- Menyederhanakan objek menjadi mirip dengan bentuk geometris
- Mengeksplorasi bentuk terbuka dan memadukan latar dengan objek didepannya.
- Pada fase kedua Kubisme, banyak menggunakan benda sehari-hari sebagai kolase (potongan koran, dsb).
Tokoh Kubisme
- Pablo Picasso
- Georges Braque
- Fernand Leger
- Juan Gris
- Robert Delaunay
- Sonia Delaunay
Dadaisme
Dadaisme adalah aliran yang tidak membuat suatu karya indah secara fisik, namun bermuatan kritik tajam atau pesan sosial dengan cara membuat sindiran tidak langsung, hingga ke ungkapan langsung yang provokatif terhadap kaum berwenang yang dianggap membuat keputusan negatif.
Dadaisme memancarkan keindahan estetis dari sisi-sisi yang yang jarang dimuat dalam keindahan generik atau biasa seperti: keindahan dalam ketidakteraturan dan sesuatu yang acak (random) namun tetap seimbang.
- Menampilkan gambaran yang tidak indah dan provokatif.
- Memuat pesan yang mempertanyakan kembali arti seni, peran seniman dan estetika secara umum.
- Menyampaikan seruan anti perang melalui satir atau sindirian terhadap kekejaman perang.
- Berisikan pesan anti kaum borjuis yang pada masa itu dianggap menyebabkan Perang Dunia I
- Menggunakan objek-objek “readymade” atau sesuatu yang telah ada, seperti objek sehari-hari seperti: gelas, toilet, sendok, dll.
Tokoh Dadaisme
- Francis Picabia
- Marcel Duchamp
- Man Ray
- Hannah Hoch
- Sophie Taeuber-Arp
- Andre Breton
Surealisme
Surealisme adalah aliran yang menghadirkan gambar objek nyata dalam keadaan yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata, sehingga citranya seperti dalam mimpi. Gambar yang nyata tapi dalam keadaan tidak nyata itu seperti: Manusia yang melayang, jam dinding meleleh atau potret wajah dengan hidung dan mulut yang posisinya tertukar.
Surealisme menggunakan pendekatan teori psikologi Freud yang mengeksplorasi alam bawah sadar dan citra mimpi manusia sebagai salah satu penggambaran dari hasrat manusia.
- Memuat gambar objek nyata dalam keadaan tidak nyata
- Pencitraan seperti dalam mimpi
- Memiliki kontras tinggi, dalam artian: terdapat wujud besar yang bersebelahan dengan wujud kecil
- Memainkan imaji yang terdapat dalam mimpi dengan dunia nyata
- Tampak seperti fantasi namun tetap berpegangan pada referensi dunia nyata
Tokoh Aliran Seni Lukis Surealisme
- Salvador Dali
- Andre Breton
- Hans Arp
- Max Ernst
- Alberto Giacometti
- Joan Miro
No comments:
Post a Comment