Klasifikasi Seni Rupa
Seni Rupa Tradisional
Seni Rupa Tradisional berkaitan erat dengan khazanah lokal budaya di daerah tertentu. Sehingga berbagai daerah biasanya memiliki karya seni rupa tradisional yang unik dan beragam. Karya seni traditional umumnya diwarnai dengan pelambangan (simbolis), baik dalam bentuk metafora binatang, tumbuhan, bangunan, atau figur manusia. Simbol tersebut banyak ditemui di candi-candi, ragam hias kain tenun, bahkan perabotan sehari-hari, biasanya bersifat spiritual, religius, dan mitologis.
Seni Rupa Modern
Seni Rupa Modern mulai menanggalkan pakem-pakem suatu tradisi, dan mengutamakan eksperimen demi kemajuan seni, yang tergolong dalam Seni Rupa Modern yaitu Seni Murni (Fine Art) dengan mengutamakan sifat estetikanya. Seni Murni terdiri dari Seni Lukis, Seni Patung dan Seni Grafis.
Seni Rupa Kontemporer
Seni Rupa Kontemporer berkembang pada masa kini, merespons dan mempresentasikan situasi sosial dan budaya kekinian. Seni Rupa Kontemporer berorientasi bebas dengan medium yang tidak terbatas, dan dapat menggabungkan nilai-nilai tradisional dan modernitas. Karya Seni Rupa Kontemporer berkaitan dengan perkembangan teknologi yang berkembang di masa kini.